Memilih kata kunci dengan Google Keyword Tool.
Tujuan dari memilih kata kunci adalah membuat daftar kata kunci yang bisa membawa target pengunjung ke website Anda. Kata kunci adalah sebuah kata atau frase yang diketikkan pada mesin pencari untuk mencari sesuatu di Internet. Frase disini maksudnya adalah gabungan dua kata atau lebih. Namun, kata kunci yang efektif untuk mendatangkan target pengunjung ke website Anda adalah kata kunci berupa frase. Hal ini dikarenakan kata tunggal memiliki tingkat persaingan yang terlalu tinggi.
Kata kunci yang tepat harus disertai dengan penggunaan teknik optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimization) yaitu metode untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke sebuah website yang berasal dari hasil pencarian mesin pencari dengan cara menempatkan kata kunci pada lokasi-lokasi tertentu seperti judul halaman, deskripsi halaman, judul tulisan, isi tulisan, teks pengganti gambar, nama file, tautan, dan komentar. Hal ini akan dibahas lebih detil pada bagian Teknik SEO pada Halaman Website.
Mengapa pemilihan kata kunci yang tepat menjadi begitu penting? Jawabannya sederhana. Ada seseorang yang menggunakan mesin pencari untuk mencari suatu produk dan Anda memiliki website yang menjual produk yang dicari orang tersebut. Tentunya ada website lain di Internet yang merupakan kompetitor Anda. Orang itu mengetikkan suatu kata atau frase mengenai produk yang dia cari. Setelah menekan enter, mesin pencari langsung menampilkan hasil pencarian. Apabila kata atau frase yang diketikkan sama dengan kata kunci yang dipakai pada website Anda ditambah lagi Anda juga menggunakan teknik SEO dan gencar mempromosikan website Anda, maka kemungkinan besar website Anda akan muncul di halaman pertama hasil pencarian dan berada pada urutan atas. Sebaliknya, kalau kata kunci yang Anda gunakan tidak sama dengan kata atau frase yang diketikkan oleh orang tersebut, maka website Anda tidak mungkin bisa muncul pada hasil pencarian apalagi di halaman pertama. Anda harus ingat, apabila website Anda tidak berada di halaman pertama atau halaman kedua hasil pencarian untuk kata kunci tertentu berarti website Anda tidak ada untuk kata kunci tersebut.
Sama seperti pada langkah Menentukan Topik Website, untuk membuat daftar kata kunci Anda harus kembali melihat website yang akan Anda buat dari sudut pandang pengunjung. Masalah apa yang sedang mereka hadapi, informasi apa yang mereka cari, dan solusi apa yang Anda berikan melalui website Anda. Isi website Anda harus unik, memecahkan masalah, dan menyediakan apa yang dicari pengunjung. Pikirkan apa yang mereka ketikkan di mesin pencari hingga bisa menemukan website Anda.
Pembuatan daftar kata kunci dimulai dengan menentukan kata dan frase dasar. Setelah itu kata dan frase dasar diperiksa seberapa banyak penggunaannya di mesin pencari dengan menggunakan aplikasi khusus. Aplikasi yang akan kita gunakan adalah Keyword Tool, suatu aplikasi gratis dari Google Adwords untuk mendapatkan data penggunaan kata kunci di mesin pencari Google. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendapatkan kata kunci dengan menggunakan Google Adwords Keyword Tool. Satu hal yang harus Anda perhatikan, semua langkah berikut harus dilakukan untuk topik utama dan subtopik-subtopik yang telah Anda tentukan. Anda harus berusaha agar setiap halaman website Anda muncul paling tidak pada halaman pertama hasil pencarian kalau bukan pada peringkat pertama. Mari kita mulai!
Langkah-langkah Memilih Kata Kunci
Langkah 1: Menentukan kata dan frase dasar. Pemilihan kata kunci dimulai dengan menentukan kata dan frase dasar yang sesuai dengan topik dan subtopik website. Mudah saja, kata-kata spesifik pada topik website Anda sudah merupakan kata dan frase dasar yang Anda perlukan. Contoh:
- kalau topik website Anda adalah jual beli motor bekas, maka kata dan frase dasarnya adalah ‘motor’, ‘motor bekas’, ‘jual motor’, ‘jual motor bekas’, ‘beli motor’, ‘beli motor bekas’, serta ‘jual beli motor bekas’. Kata dan frase spesifik di topik ini adalah ‘motor’ dan ‘motor bekas’ karena menunjuk langsung hal utama yang dibahas diseluruh halaman website. Frase ‘jual beli’ tidak perlu dimasukkan dalam daftar kata kunci karena frase ini terlalu umum.
- kalau topik website Anda adalah budi daya tanaman hias, maka kata dan frase dasarnya adalah ‘tanaman’, ‘tanaman hias’, dan ‘budi daya tanaman hias’. Kalau Anda hanya khusus membudidayakan anggrek maka topiknya adalah budi daya tanaman anggrek, sedangkan kata dan frase dasarnya adalah ‘anggrek’, ‘tanaman anggrek’, ‘budi daya tanaman anggrek’, dan ‘budi daya anggrek’.
- banyak sekolah, universitas, perusahaan, lembaga, badan, yayasan yang memiliki website. Anda juga bisa membuat website untuk sekolah atau perusahaan Anda. Kata dan frase dasarnya adalah nama sekolah ataupun nama perusahaan yang dimaksud.
Saya sarankan agar Anda menggunakan kata dan frase yang memenuhi keinginan dan kebutuhan, menawarkan solusi ataupun menyelesaikan masalah target pengunjung Anda. Contohnya: beli, jual, jual beli, murah, gratis, bagaimana cara. Selain itu, sebaiknya kata kunci Anda terdiri dari minimal tiga kata agar website Anda tidak menghadapi tingkat persaingan yang terlalu tinggi sehingga relatif lebih mudah mendapat peringkat yang tinggi dari mesin pencari. Namun, kata kunci yang terlalu panjang tidak ada gunanya karena tidak ada orang yang menggunakannya.
Langkah 2: Mengembangkan kata dan frase dasar. Kata dan frase dasar perlu dikembangkan dengan cara mencari sinonim/persamaan kata, serta kata dan frase lain yang ada kaitannya dengan kata dan frase dasar yang sudah dipilih pada Langkah 1. Contoh:
- ‘motor bekas’ biasa disebut juga ‘motor second’. Jadi kata dan frase dasar pada contoh topik jual beli motor bekas ditambahkan dengan frase ‘motor second’, ‘jual motor second’, ‘beli motor second’, serta ‘jual beli motor second’. Selain jual beli, semustinya tukar tambah juga bisa dilakukan bukan? Jadi frase dasarnya bertambah lagi menjadi ‘tukar tambah motor’, dan ‘tukar tambah motor second’.
- untuk topik budi daya tanaman hias, pengembangan kata dan frase dasarnya adalah ‘pemeliharaan tanaman hias’, ‘pengembangbiakan tanaman hias’, ‘pembiakan tanaman hias’.
- Untuk sekolah, universitas, perusahaan, dan bentuk organisasi lainnya, Anda bisa mengembangkan kata dan frase dasarnya dengan menggunakan kelebihan atau spesialisasi yang dimiliki. Misalnya sekolah Anda unggul dalam hal musik tradisional Jawa, frase dasarnya adalah ‘sekolah musik tradisional’, ‘sekolah musik Jawa’, dan ‘sekolah musik tradisional Jawa’. Contoh lainnya Anda memiliki yayasan yang mengurus anak-anak tunanetra di Bali, maka selain nama yayasan, kata dan frase dasar yang bisa dipakai adalah ‘yayasan tunanetra’, ‘yayasan anak-anak tunanetra’, ‘yayasan tunanetra di Bali’, dan ‘yayasan pendidikan tunanetra Bali’.
Sewaktu mengembangkan kata dan frase dasar, tulislah sebanyak-banyaknya. Pikirkan kata dan frase apa yang digunakan orang ketika mencari website yang isinya berkaitan dengan topik yang Anda pilih.
Langkah 3: Gunakan Google Keyword Tool. Setelah membuat daftar kata dan frase dasar serta pengembangannya, Anda perlu memeriksa seberapa banyak penggunaan kata dan frase tersebut di mesin pencari. Banyak aplikasi yang bisa dipakai untuk mendapatkan data penggunaan kata kunci di mesin pencari seperti Google Adwords Keyword Tool, Wordtracker, SEO Book Keyword Research Tool, Overture, Digital Point’s Keyword Research Tool, dan lain-lain. Namun, aplikasi yang akan kita gunakan di sini adalah Keyword Tool dari Google Adwords. Google Adwords sendiri merupakan aplikasi untuk membuat dan menampilkan iklan pada halaman pencarian yang menggunakan Google. Aplikasi ini khusus dibuat bagi para pengiklan di Google. Iklan yang dibuat dengan Google Adwords muncul di sebelah kanan halaman pencarian Google seperti pada gambar berikut.
Aplikasi Google Keyword Tool ini gratis dan dapat digunakan secara online. Bukalah web browser Anda, dan pergilah ke alamat https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal. Anda akan melihat halaman Google Adwords Keyword Tool seperti berikut:
Menggunakan Google Keyword Tool
- Ketiklah kata dan frase yang sudah Anda susun pada langkah di atas di dalam kotak yang ada di bawah tulisan “Word or phrase (one per line)” atau “Kata atau frasa (satu per baris)”, satu kata atau frase per baris.
- Dibawahnya terdapat pilihan “Only show ideas containing my search terms” yang bila Anda centang maka Google Keyword Tool hanya menampilkan kata dan frase yang Anda masukkan. Pertama kali Anda melakukan proses pemilihan kata kunci, centanglah pilihan ini agar Anda bisa fokus dengan data penggunaan kata dan frase yang Anda ketikkan. Setelah mendapat hasilnya, Anda ulang lagi dengan tidak mencentang pilihan ini untuk mendapatkan kata dan frase lain yang berkaitan termasuk juga sinonim dari kata dan frase yang Anda masukkan.
- Ketikkan karakter captcha yang ditampilkan pada kotak yang disediakan. Pada contoh di atas captcha yang ditampilkan adalah “prinds”.
- Dibawahnya klik “Advanced options” atau “Opsi lanjutan” maka Anda akan melihat daftar “Locations and languages” atau “Lokasi dan bahasa”. Pilihlah target lokasi dan bahasa yang sesuai dengan target pengunjung website Anda. Pilihan lainnya bisa Anda abaikan.
- Klik “Search” atau “Telusuri” maka Google Keyword Tool akan menampilkan tabel yang berisi data penggunaan kata kunci. Di tepi sebelah kanan tombol “Search” atau “Telusuri” ada tulisan atau petunjuk “About this data” atau “Tentang data ini”. Klik tulisan atau petunjuk tersebut untuk mendapatkan penjelasan mengenai tabel kata kunci yang ada dibawahnya. Jangan lupa dengan langkah nomor 2 di atas, Anda harus mendapatkan daftar kata kunci dengan mencentang dan tidak mencentang pilihan “Only show ideas containing my search terms”.
- Sebelum membahas daftar kata kunci yang ditampilkan oleh Google Keyword Tool, di sebelah kiri halaman Google Keyword Tool ada beberapa pilihan untuk menyaring daftar kata kunci yang ditampilkan oleh Google Keyword Tool yaitu: “contains” atau “berisi”, “does not contain” atau “tidak berisi”, “All categories”, dan “Match types” atau “Jenis Pencocokan”.
- Pada kotak “contains” atau “berisi”, Anda bisa memasukkan kata dan frase tertentu yang ingin turut ditampilkan pada daftar kata kunci yang ditampilkan oleh Google Keyword Tool.
- Pada kotak “does not contain” atau “tidak berisi”, Anda bisa memasukkan kata dan frase tertentu yang tidak ingin ditampilkan pada daftar kata kunci yang ditampilkan oleh Google Keyword Tool.
- Pada bagian “All categories”, Anda bisa memilih kategori yang berkaitan dengan kata kunci Anda untuk mendapatkan kata kunci yang lebih spesifik atau tetap pilih “All categories” untuk mendapatkan lebih banyak pilihan kata kunci.
- Pada bagian “Match types” atau “Jenis Pencocokan” pilih “[Exact]” atau “[Persis]” agar Google Keyword Tool menampilkan data penggunaan kata dan frase persis seperti kata dan frase yang Anda ketikkan. Tujuannya adalah agar Anda mendapatkan pengunjung website yang tepat sasaran. Anda juga bisa memilih pilihan “Phrase” atau “Frasa” yang akan menampilkan data penggunaan kata dan frase yang lebih fleksibel dibandingkan pilihan “[Exact]” atau “[Persis]” tapi lebih tepat sasaran dibandingkan pilihan “Broad” atau “Melebar”. Saya sarankan agar Anda tidak memilih pilihan “Broad” atau “Melebar” karena kata kunci yang dihasilkan tidak akan efektif mendatangkan target pengunjung yang Anda inginkan. Anda akan melihat secara jelas perbedaan pemilihan “Match types” atau “Jenis Pencocokan” pada kolom “Global Monthly Searches” atau “Penelusuran Global Bulanan” dan “Local Monthly Searches” atau “Penelusuran Lokal Bulanan” di tabel kata kunci.
- Download atau unduh daftar kata kunci yang ditampilkan Google Keyword Tool. Caranya dengan mengklik “Download” atau “Unduh” (letaknya di atas tabel kata kunci) dan pilih “Download all” atau “Unduh semua”. Format file bisa Anda sesuaikan dengan aplikasi yang Anda miliki, untuk Microsoft Excel pilihlah format “csv for Excel” atau “csv untuk Excel”.
- Buka file yang telah Anda download atau unduh dan pilihlah kata kunci yang sesuai dengan topik website Anda. Selain kesesuaian dengan topik website, hal lain yang perlu Anda pertimbangkan dalam memilih kata kunci adalah kolom “Local Monthly Searches” atau “Penelusuran Bulanan lokal”. Kata kunci yang menjadi prioritas Anda dalam penerapan teknik SEO atau optimisasi mesin pencari sebaiknya memiliki jumlah penelusuran bulanan lokal minimal 3.000. Kata kunci dengan jumlah penelusuran bulanan lokal di bawah 3.000 tetap bisa Anda pakai pada bagian website lainnya.
- Kembali ke halaman Google Keyword Tool, di sebelah kanan kotak “Word or phrase (one per line)” atau “Kata atau frasa (satu per baris)” ada sebuah kotak dengan tulisan “Website” atau “Situs Web” diatasnya. Sekarang carilah di Google website-website yang memiliki topik yang mirip dengan topik yang Anda pilih, kemudian masukkan alamat website tersebut ke dalam kotak di bawah tulisan “Website” atau “Situs Web”. Klik “Search” atau “Telusuri” lalu download atau unduh daftar kata kunci yang dihasilkan. Ulangi proses ini untuk sepuluh website pesaing Anda. Kemudian lakukan proses pemilihan kata kunci seperti pada langkah nomor delapan di atas.
Langkah 4: Memeriksa keefektifan kata kunci. Setelah Anda memiliki daftar kata kunci, periksalah satu demi satu kata kunci tersebut. Apakah dengan memasukkan kata-kata kunci tersebut pada mesin pencari akan menampilkan website-website yang isinya kurang lebih sama dengan topik dan subtopik yang telah Anda tentukan. Kalau iya, berarti kata kunci tersebut sudah tepat, bila tidak berarti kata kunci tersebut tidak bisa dipakai. Apabila dari seluruh kata-kata kunci yang sudah Anda susun, kebanyakan menampilkan isi website yang tidak sesuai, sebaiknya Anda mengulang lagi langkah-langkah pemilihan kata kunci.
Seperti yang telah saya sampaikan, empat langkah diatas harus dilakukan untuk topik dan subtopik yang telah Anda tentukan. Pemilihan kata kunci memang memakan waktu dan sangat penting sekali. Sampai di sini, Anda sudah melakukan sebagian besar tahap perencanaan website. Tahap berikutnya adalah membuat struktur website.