Hak ciptaย Indah Fitriani desainwebsite.net
Para ahli psikologi kognitivisme menekankan bahwa belajar merupakan proses intelektual yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan struktur kognitif. Belajar dipandang sebagai upaya membangun kemampuan kognitif. Tingkah laku luar yang terbentuk dipandang sebagai hasil perubahan kognitif. Tokoh yang sangat menonjol dalam teori belajar kognitif adalah Jean Piaget. Piaget sangat terkenal dengan teori perkembangan kognitif anak. Piaget berpendapat bahwa kognisi atau intelegensi adalah proses psikologis yang memungkinkan orang berinteraksi secara aktif dan beradaptasi dengan lingkungannya. Melalui proses belajar orang akan beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi terhadap lingkungan menyebabkan terjadinya perkembangan kemampuan kognitif. Perkembangan kognitif berlangsung secara bertahap.
Menurut Piaget belajar terjadi melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses penyesuaian informasi baru dengan skema yang sudah ada di dalam otak. Asimilasi terjadi jika orang mengamati benda atau kejadian yang mirip atau sama dengan skema tentang benda yang ada diotaknya. Pada waktu belajar siswa sering mengamati benda atau kejadian asing yang tidak sesuai dengan skema yang ada didalam otaknya. Misalnya, anak yang pernah memakan apel mengasosiasikan/mengasimilasikan bola yang pertama kali dilihat sebagai apel, ia akan mengambil dan menggigitnya untuk dinamakan asimilasi itu terjadi karena bentuk bola bulat seperti apel. Namun, ketika digigit terasa tidak enak dan giginya tidak dapat mengunyahnya, sifat benda itu menjadi asing atau tidak sesuai dengan skema apel yang ada di otaknya. Dalam keadaan seperti itu terjadilah proses akomodasi di dalam otak anak. Jadi akomodasi dapat diartikan sebagai proses perubahan struktur kognitif jika anak mempelajari informasi (lingkungan) yang ciri-cirinya tidak sesuai dengan skema yang ada di otaknya. Akomodasi itu merupakan proses penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan baru.
Leave a Reply