TRANSKRIPSI PADA PROKARIOT DAN EUKARIOT

TRANSKRIPSI PADA PROKARIOT DAN EUKARIOT


DNA berperan sebagai penyimpanan utama informasi genetik di dalam sel. Masing-masing heliks ganda DNA berperan sebagai sebuah cetakan untuk replikasinya sendiri. Aktivitas tersebut mendahului mitosis/meiosis, dan karenanya replikasi merupakan cara informasi genetik ditransmisikan, atau โ€œdiwariskanโ€, pada generasi baru sel. Semua molekul RNA (mRNA, tRNA, rRNA) seluler disintesis dari cetakan DNA dalam sebuah proses yang disebut transkripsi. Dalam sebuah unit transkripsional, hanya satu untai DNA yang berperan sebgai cetakan bagi sintesis molekul-molekul RNA. Unit-unit transkipsional DNA yang berbeda bisa berada pada untai DNA yang sama ataupun yang berbeda. Gen-gen disebut aktif atau terekspresi, jika ditranskripsikan menjadi RNA. Protein-protein disintesis dari cetakan mRNA melalui suatu proses yang disebut translasi. Aliran infromasi genetik yang digeneralisaskan dari DNA menjadi protein, seringkali disebut sebagai dogma sentral genetika. Penyederhanaan besar-besaran tersebut menekankan gagasan sentral bahwa DNA tidak berperan sebagai cetakan langsung bagi sintesis protein dan bahwa asam-asam nukleat tidak disintesis dari protein.

Pada tahun 1990-an ditemukan bahwa DNA di daerah-daerah telomerik pada setidaknya sejumlah kromosom dapat disintesis dari sebuah cetakan RNA. Hal itu menjadi contoh bahwa, dalam kasus-kasus khusus, RNA dapat digunakan sebagai cetakan DNA. Lebih jauh lagi, virus-virus tertentu (makhluk hidup aseluler) menggunakan RNA sebagai materi genetik yang disalin ke dalam DNA antara (transkripsi balik atau reverse transcription) oleh sebuah enzim yang disebut reverse transcriptase, misal pada retrovirus.

Pada sel-sel prokariotik, tidak ada membran nukleus, dan tidak terjadi pemrosesan mRNA (modifikasi pasca transkripsi), sebagaimana yang berlangsung pada eukariot. Kecuali pada arkhaeobakter, gen-gen bakteri mengandung intron. Dengan demikian, bakteri dapat memulai translasi mRNA menjadi protein walaupun mRNA belum selesai ditranskripsikan dari DNA (Stansfield, 2007).

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *