Saat ini diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 6 milyar orang yang tersebar secara tidak merata di hampir semua daratan di dunia. Ada bagian daratan yang sangat padat karena dihuni banyak manusia, ada daratan yang kepadatannya sedang-sedang saja, dan ada daratan yang penghuninya sangat jarang. Begitu juga bahasa: jumlah penggunanya juga tidak merata. Diperkirakan saat ini terdapat kurang lebih 6000 bahasa yang secara aktif dipakai di dunia, tidak termasuk dialek yang ada di dalamnya, sepertiga di antaranya ada di benua Afrika. Dari 6 000 bahasa di dunia tersebut 742 adalah bahasa daerah yang ada di Indonesia (273 ada di Papua). Dengan demikian, Indonesia menjadi penyumbang sangat besar (jika tidak yang terbesar) jumlah bahasa dunia. Kendati jumlah bahasa begitu besar, tetapi para ahli mengelompokkannya menjadi kurang dari 20 kelompok bahasa saja dengan jumlah penggunanya yang juga tidak merata. Bahasa-bahasa Indo-Eropa merupakan bahasa dengan jumlah pengguna hampir mencapai separo penduduk dunia. Yang termasuk kelompok bahasa ini mulai bahasa Hindi dan Persia hingga bahasa Norwegia dan bahasa Inggris yang diyakini berasal dari induk bahasa yang sama yang pernah hidup di semenanjung Eropa Timur dan Asia Barat (saat ini Ukraina) kira-kira 3000 SM. Jika dikelompokkan berdasarkan jumlah penggunanya, hanya terdapat 25 (dua puluh lima) bahasa dengan jumlah pengguna lebih dari 50 juta orang dengan urutan sebagai berikut: Bahasa Mandarin 1, 120 milyar orang, dipakai di China, Malaysia, Singapura, dan Taiwan. Bahasa Inggris 510 juta orang, dipakai di USA, UK, Australia, Kanada, Selandia Baru, Karibia, Zimbabwe, Hong Kong, Singapura dan Afrika Selatan. Bahasa Hindi 497 juta orang, dipakai di India Utara dan India Tengah. Bahasa Spanyol 425 juta orang, dipakai di Spanyol, Mexico, Amerika Tengah dan Selatan. Bahasa Arab 255 juta orang, dipakai di Saudi Arabia, Kuwait, Iraq, Syria, Jordan, Lebanon, Mesir, dan dan Afrika Utara Bahasa Russia 254 juta orang, dipakai di Russia, Belarussia, Kazakhtan, dan beberapa tempat di Amerika Serikat. Bahasa Portugis 218 juta orang, dipakai di Brazil, Portugal, dan Afrika Selatan. Bahasa Bengali 215 juta orang, dipakai di Bangladesh dan India Timur. Bahasa Indonesia (Melayu) 175 juta orang, dipakai di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. 10. Bahasa Perancis 130 juta orang, dipakai di Perancis, Kanada, Belgia, Rwanda, Kameron, dan Haiti. 11. Bahasa Jepang 127 juta orang, dipakai di Jepang. 12. Bahasa Jerman 123 juta orang, dipakai di Jerman, Austria, Eropa Tengah. 13. Bahasa Parsi 110 juta orang, dipakai di Iran, Afganistan, dan Asia Tengah. 14. Bahasa Urdu 104 juta orang, dipakai di Pakistan dan India. 15. Baahasa Punjabi 103 juta orang, dipakai di Pakistan dan India. 16. Bahasa Vietnam 86 juta orang, dipakai di Vietnam dan China 17. Bahasa Tamil 78 juta orang, dipakai di India Selatan, Sri Langka, dan Malaysia. 18. Bahasa Wu 77 juta orang, dipakai di China. 19. Bahasa Jawa 76 juta orang, dipakai di Jawa dan beberapa daerah di Indonesia. 20. Bahasa Turki 75 juta orang, dipakai di Turkei dan Asia Tengah. 21. Bahasa Telugu 74 juta orang, dipakai di India Selatan. 22. Bahasa Korea 72 juta orang, dipakai di Korea Peninsula. 23. Bahasa Marathi 71 juta orang, dipakai di India Barat. 24. Bahasa Italia 61 orang, dipakai di Italia dan Eropa Tengah. 25. Bahasa Thai 60 juta orang, dipakai di Thailand, dan Laos. Kendati jumlah penggunanya terbesar, bahasa Mandarin hanya dipakai di daratan Cina, sedangkan bahasa Inggris menyebar ke berbagai bagian dunia. Bahasa Inggris dipakai di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan beberapa bagian Afrika Selatan, di semua negara bekas jajahan Inggris dan Amerika,
Penulis : Prof DR. H. Mudjia Rahardjo
Pembantu Rektor I Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang