KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Kepemimpinan adalah interaksi antara pemimpinย  dan yang di-pimpin untuk mengubah peri-laku dan memberdayakan yang dipimpin agar mampu memim-pin dirinya.
Arti MBS
Adalah model pengelolaan sekolah berdasarkan kekhasan, kebolehan, kemampuan dan kebutuhan sekolah. Dengan batasan seperti ini, maka MBS menjamin adanya keberagaman dalam pengelolaan sekolah, tetapi harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional. Tidak ada lagi penekanan pada keseragaman dan dijamin adanya keberagaman

ESENSI M B S
Asumsi MBS
Pembaruan yang direncanakan dan diimplementasikan secara terpusat sering tidak mampu memperbaiki inti kegiatan sekolah yaitu proses belajar mengajar
Sekolah membutuhkan dukungan sumberdaya pendidikan yang ajeg dan konsisten, tetapi pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten tidak mampu memenuhinya
Setiap sekolah memiliki kekhasan, keunikan, kebolehan, kemampuan dan kebutuhan yang berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya
Sekolah bukan sekedar sub-ordinasi/ pelaksana program-program dari atas, akan tetapi mereka merupakan gardan terdepan yang harus diberdayakan dalam pengambilan keputusan, dan pengelolaan secara mandiri

Sekolah paling tahu permasalahan dan kebutuhannya sendiri

Pengambilan keputusan oleh sekolah akan lebih sesuai dengan kepentingan sekolah
Tujuan MBS
๏ฑย ย  ย Penerapan MBS ditujukan untuk meningkatkan kinerja sekolah yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip MBS yang baik
๏ฑย ย  ย Kinerja sekolah yang dimaksud meliputi kualitas, efektifitas, produktivitas, efisiensi, inovasi dan surplus pendanaan sekolah
PRINSIP-PRINSIP โ€œMBSโ€ YANG BAIK
Partisipasi
Transparansi
Akuntabilitas
Wawasan ke Depan
Penegakan Hukum
Keadilan
Demokrasi
Prediktif
Kepekaan
Profesional
Efektif dan Efisien
Kepastian Jaminan Mutu
Pelaksanaan MBS
Perbanyak mitra sekolah dan libatkan mereka dalam penyelenggaraan sekolah
Rumuskan kembali ketentuan/limitasiย  sekolah, peran unsur-unsur sekolah, kebiasaan, hubungan antar unsur sekolah
Terapkan prinsip-prinsip MBS yang baik
Klarifikasikan fungsi-fungsi manajemen (rencana, program, organisasi, regulasi, implementasi, koordinasi dan evaluasi)
Tingkatkan kapasitas sekolah, baik sumberdaya manusia dan sumberdaya selebihnya (sarpras, uang, peralatan, bahan, SIM, dsb.)
Redistribusikan otoritas, respon-sibilitas, akuntabilitas, dan abilitas
Buatlah rencana pengembangan sekolah (RPS) utuh/komprehensif yang dijiwai oleh MBS, baik RPS strategis (renstra) maupun RPS tahunan (operasional).
PRA & PASCA MPMBS ?
MBS MEMERLUKAN KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT
JENIS MASYARAKAT
DUKUNGAN MASYARAKAT
MBS MEMERLUKAN PERUBAHAN DALAM:
PERUBAHAN MENUJU MPMBS
PELAKU MBS
PARTISIPASI
A.ย  Latarbelakang

Partisipasi masyarakat penting untuk meningkatkan rasa memiliki, peningkatan rasa memiliki akan meningkatkan rasa tanggungjawab, dan peningkatan tanggungjawab akan meningkatkan dedikasi/kontribusi.
B.ย  Arti Partisipasi

Partisipasi adalah proses dimana stakeholders terlibat aktif baik dalam pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan/pengevaluasian pendidikan di sekolah.
C.ย  Tujuan Partisipasi
Tujuan utama peningkatan partisipasi adalah untuk :

meningkatkan kontribusi,
memberdayakan kemampuan stakeholders,
meningkatkan peran stakeholders,
menjamin agar setiap keputusan mencerminkan aspirasi stakeholders dan
menjadikan aspirasi tersebut sebagai panglima.
D.ย  Upaya-Upaya Peningkatan Partisipasi
Membuat peraturan dan pedoman tatacara berpartisipasi,
menyediakan sarana partisipasi dan saluran komunikasi,
melakukan (advokasi, publikasi, transparansi, relasisasi) terhadap stakeholders,
melibatkan stakeholders sesuai dengan relevansi, yurisdiksi, kompetensi dan kompatibilitas tujuan yang akan dicapai.
E.ย  Indikator Keberhasilanย ย ย  Partisipasi
Keberhasilan partisipasi dapat ditunjukkan oleh indikator-indikator berikut:

meningkatnya kontribusi/dedikasi stakeholders,
meningkatnya kepercayaan stakeholders kepada sekolah,
meningkatnya tanggungjawab dan kepedulian,
meningkatnya kualitas dan kuantitas masukan (kritik & saran), dan
keputusan benar-benar mengekspresikan aspirasi dan pendapat stakeholders.
TRANPARANSI

Sekolah adalah organisasi pelayanan publik dalam bidang pendidikan yang diberi mandat oleh masyarakat sehingga transparansi merupakan hak publik.

Pengembangan transparansi sangat diperlukan untuk membangun keyakinan dan kepercayaan publik terhadap sekolah.
B.ย  Arti Transparansi
Transparansi adalah keadaan dimana setiap orang yang terkait dengan pendidikan dapat mengetahui proses dan hasil pengambilan keputusan dan kebijakan sekolah.

Transparansi sama dengan polos, apa adanya, tidak bohong, tidak curang, jujur, dan terbuka terhadap publik tentang apa yang dikerjakan oleh sekolah.
C.ย  Tujuan Transparansi
Pengembangan transparansi ditujukan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan publik terhadap sekolah bahwa sekolah adalah organisasi pelayanan pendidikan yang bersih dan berwibawa.
D. ย ย  ย Upaya-Upaya Peningkatan ย ย  ย Transparansi
Mendayagunakan berbagai jalur komunikasi, baik langsung maupun tidak langsung
Menyiapkan kebijakan yang jelas tentang cara mendapatkan informasi, bentuk informasi dan prosedur pengaduan apabila informasi tidak sampai kepada publik
Mengupayakan peraturan yang menjamin hak publik untuk memperoleh informasi
E.ย  Indikator Keberhasilan Transparansi
Keberhasilan transparansi ditunjukkan oleh beberapa indicator berikut:

meningkatnya keyakinan dan kepercayaan publik kepada sekolah,
meningkatnya partisipasi publik terhadap penyelenggaraan sekolah,
bertambahnya wawasan dan pengetahuan publik terhadap penyelenggaraan sekolah, dan
berkurangnya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di sekolah.
AKUNTABILITAS
โ€ขย ย  ย Latarbelakang

Sekolah diberi mandat oleh publik untuk menyelenggarakan pendidikan sebaik-baiknya sehingga penyelenggara sekolah berkewajiban mempertanggung-jawabkan proses dan hasil kerjanya kepada publik.
B.ย  Arti Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban penyelenggara organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban
C.ย  Tujuan Akuntabilitas

Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja sekolah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya sekolah yang baik dan terpercaya.
D.ย ย  ย Upaya-Upaya Peningkatan Akuntabilitas

menyusun aturan main tentang system akuntabilitas,
menyuswun pedoman tingkah laku dan system pemantauan kinerja penyelenggara sekolah,
menyusun rencana pengembangan sekolah dan menyampaikan kepada publik diawal setiap tahun anggaran,
menyusun indicator yang jelas tentang pengukuran kinerja sekolah dan disampaikan ke publik,
melakukan pengukuran pencapaian kinerja sekolah dan hasilnya disampaikan publik,
memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau pengaduan publik,
menyediakan informasi dan memperbarui rencana kinerja yang baru sebagai kesepakatan komitmen baru
E.ย  Indikator Keberhasilan Akuntabilitas
๏ƒ˜ย ย  ย meningkatnya kepercayaan dan kepuasan publik terhadap sekolah,

๏ƒ˜ย ย  ย tumbuhnya kesadaran publik tentang hak untuk menilai terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dan

๏ƒ˜ย ย  ย meningkatnya kesesuaian kegiatan-kegiatan sekolah dengan nilai dan norma yang berkembang di masyarakat.
INCOME GENERATING ACTIVITY
A.ย  Latarbelakang

Biaya pendidikan sekolah negeri rendah (pemerintah pusat dan daerah)
Partisipasi pembiayaan pendidikan (terutama sekolah swasta) oleh masyarakat bervariasi (relatif rendah)
Aspek legal mengamanatkan adanya sekolah mandiri

B.ย ย  Arti IGA
Kegiatan komersial sekolah yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan, baik melalui usaha di dalam sekolah (intrapreneurship) maupun usaha komersial terpisah di luar sekolah yang dikelola secara profesional (interpreneurship) dan sekolah hanya sebagai pemilik atau pemegang saham. Bisa juga sekolah melakukan usaha komersial terpisah di luar sekolah yang dikelola oleh warga sekolah (enterpreneurship).
C. Tujuan IGA
Untuk meningkatkan pendapatan sekolah berupa cadangan tetap untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Untuk membantu biaya kapital dan operasional sekolah
Mewirausahakan warga sekolah (terutama siswa)
D.ย ย  ย Upaya-Upaya ย ย  ย Pengembangan IGA
Mengembangkan kapasitas SDM dalam penguasaan manajemen perusahaan,
Mengembangkan kapasitas sekolah agar mampu menyelenggarakan intra, inter, dan enterpreneurship,
Membangun jaringan komersial
Menghimpun/menggalang pemasukan dana sekolah melalui business plan dan menjualnya kpd masyarakat untuk memperoleh dukungan dana
Dua hal yang karakteristik sifatnya dalam kehidupan pendidikan
PERILAKU GURU
PERILAKU GURU
PERILAKU GURU
TUJUH KEBIASAAN EFEKTIF ( Stephen R. Covey )
KECAKAPAN KERJA
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KINERJA
KINERJA SDM
ETOS KERJA

Share

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *